Danau Toba adalah danau terluas di Indonesia dan Asia Tenggara dimana kawasannya mencakup 7 Kabupaten/Kota. Danau Toba merupakan kawah bekas letusan supervolcano yang menyimpan banyak cerita misteri dan dihuni oleh biota air tawar seperti ikan, udang, kepah, keong, plankton, dll. Dari masa ke masa penghuni Danau Toba telah banyak perubahan, berbagai species baru bermunculan walaupun species-species lama masih tetap bertahan. Salah satu penghuni Danau Toba yang ingin saya bahas disini adalah tentang adanya Keong Pembunuh yang bermukim di perairan pantai Danau Toba di kawasan kota Parapat.
Gambar Assasin Snail editan, hanya sebagai ilustrasi :) |
Eiiittttssss... jangan kaget dulu membacanya :) Keong pembunuh yang saya maksud disini adalah keong pembunuh keong (Assasin Snail). Keong ini sering juga disebut dengan "Clea Helena" atau "Anentome Helena". Assasin Snail adalah jenis predator keong (Keong pembunuh keong), jadi tidak berbahaya terhadap mahluk hidup penghuni Danau Toba lainnya, apalagi manusia. Selain memakan keong, Assasin Snail juga memakan bangkai ikan, udang dan sisa-sisa pakan ikan. Lalu apa menariknya keong ini? Assasin Snail memiliki cangkang yang indah dan sering digunakan oleh manusia sebagai "tukang cleaning service" atau "petugas bersih-bersih" di aquarium.
Gambar Assasin Snail yang asli |
Assin Snail juga sering digunakan sebagai pembasmi keong parasit di aquarium maupun kolam taman rumah. Hal yang menarik lagi dari Assasin Snail ini adalah harga jual belinya yang cukup fantastis. Beberapa jual beli online lokal memperdagangkan keong ini dengan kisaran harga Rp. 5.000,- s/d Rp. 10.000,- per ekor (keong punya ekor nggak ya? hahahaha...). Harga yang cukup fantastis bukan? Akan tetapi keong dengan harga tersebut adalah Assasin Snail dengan kondisi sehat, baik itu bagian tubuhnya maupun cangkangnya.
Gambar Assasin Snail dari Danau Toba |
Dulu Assasin Snail ini masih gampang ditemukan di pantai-pantai Danau Toba Parapat, tapi entah kenapa belakangan ini semakin langka. Kelangkaannya bukan karena habis diburu loh, sebab sepengetahun saya belum ada yang berburu keong ini di daerah Danau Toba Parapat. Mungkin kelangkaan ini akibat ketidak seimbangan ekosistem Danau Toba kali ya? Belakangan ini kondisi Danau Toba memang sudah semakin tercemar. Jadi jika ada diantara kalian yang berminat untuk mencoba mengembang biakkan keong jenis ini dan mulai terjun dalam bisnis jual beli Assasin Snail, tidak ada salahnya bukan? :)
Post a Comment for "Keong Pembunuh Penghuni Danau Toba"